punya NPWP itu gampang!

Sekarang sudah lewat jam kantor dan kabar baiknya adalah: Koneksi internet kantor saya selalu jadi lebih cepat. woosh woosh woosh!

jadi untuk rehat sejenak dari penyusunan laporan *malumalu* saya memutuskan suatu langkah besar dalam hidup saya.

yaitu..
           mendaftar wajib pajak!
JENG JENG!!


*sayup sayup terdengar tagline dari iklan perpajakan*

hari gini ga punya NPWP? Apa kata duniaaa??

untunglah sekarang untuk punya NPWP sudah gampang. Tinggal registrasi online di http://ereg.pajak.go.id/ereg/wp/Login.do dan input data, taraaaa...print out form registrasi wajib pajak dan surat keterangan terdaftar sementara kini sudah berada di tangan saya! Muahahah

selanjutnya tinggal mengantarkan kedua dokumen itu beserta kartu tanda pengenal ke kantor pajak yang terdaftar.


pertanyaan! oke, silakan..
Q: kalo bikin npwp memang segampang itu, knp baru sekarang saya kepikiran untuk mengurusnya?
A: tak lain dan tak bukan adalah karna persyaratan lain untuk punya npwp, maka anda harus punya pekerjaan! huweee


yak, bukan saatnya curhat.


semoga dengan adanya npwp ini segala urusan saya akan diperlancar. 
misalnya, jalan2 ke negeri tetangga ga bayar fiskal dan skali2 digratiskan nonton tennis match in Bali (ngarep ya ndak papa toh yooo)

salam hangat :)

Morning Jakarta!

Morning Jakarta,

 
Hari ini saya berada satu kota dengan Presiden ke 44 USA, Barrack Obama. Bedanya beliau dikawal secret agents, tidur di hotel mewah dan ga harus kena macet karna jalan2 udah disterilisasi. Ga perlu iri, toh ternyata makan malam saya dengan Pak Presiden ga jauh beda: nasi goreng, baso dan sate.

Saya hanya berharap kunjungan yang akhirnya terlaksana ini (setelah sebelumnya 2 kali rencana kunjungan ke Indonesia dibatalkan) berlangsung aman, damai dan lancar. Bukan apa-apa, setelah bencana Wasior, Mentawai dan Mrapi, saya tidak bisa membayangkan kalau terjadi apa-apa dengan Presiden US di Indonesia. Sekarang saja kondisinya udah seperti nonton Jason Bourne, dimana2 ada secret agents. saya jadi curiga jangan2 para OB, tukang sate, supir bajaj, dan mas2 di prapatan tadi semuanya mereka.

Pengen ikutan kuliah umumnya di UI, tapi saya rasanya tak sanggup membayangkan penjagaan yang sangat ketat. belum lagi jalanan yang padat dan macet di mana2 karena imbas sterilisasi. Benarkah yang lewat itu Obama? jangan2 itu si Komo.

Oke, brenti ngayal dan ngomong ngawur.

Well, welcome to Jakarta Mister. semoga pengorbanan jutaan orang di kota ini tidak sia-sia dan kutukan orang2 yang terkena macet tidak menjadi karma.

 
enjoy Jakarta, while I enjoy my hot cappucino :)